rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Sabtu, 30 April 2011

KKN itu..hmm...

Bismillaahirrahmaanirrahiim..


"teteh
o** disuruh konsul ke teteh ttg kkn
gimana cara ngadepin ank ********* "


Itu pertanyaan dari salah seorang adik yang mengawali perbincangan kami via chat FB siang ini.
Ya,,adik tingkatku ini memang akan segera menjalani masa KKNnya di bulan Juni-Juli tahun ini.


Pertanyaan itu mengingatkan masa setahun lalu: masa menjelang KKN.
Haha..benaaar..udah 1 tahun berlalu..gak kerasa...rasanya baru kemarin pulang KKN *lebay! :D


Yaa,,itu memang benar-benar 1 tahun yang lalu. Saat saya -yang gak ada persiapan apapun- dipaksa temen kosan untuk segera daftar KKN online...Gak ada persiapan janjian ama sapa-sapa, gak ada persiapan kira-kira tempat yang bagus dimana, gak ada persiapan apa-apalah pokoknya waktu itu. Jelas aja bingung, dan cuma karena teman itu bilang "kita 1 kecamatan aja put, biar deketan, di desa aku jatah anak FKep nya dah penuh", maka bismillah saya pilih "Kabupaten Ciamis...Kecamatan Cimaragas..Desa B**** (lupa apa nama desanya)".
Daaan ternyata baru saya sendiri yang dari FKep..baru besoknya nongollah 2 teman saya anak Fkep lainnya. Kami gak deket, cuma kenal...
Hampir tiap hari ngegcek nambah sapa aja temen KKNnya..dan beberapa minggu kemudian dapet info kalau desanya dipindah jadi desa RAKSABAYA..Laaah,,makin bingung... -___-"


Haha...itulah cerita awal KKN setaun lalu..nostalgila sedikit...Masa-masa menjelang KKN adalah masa-masa penuh kekhawatiran, hehe.. Khawatir meninggalkan amanah, dan yang paling penting adalah : kekhawatiran "kaya gimana ya temen2nya" dan "gimana ya tinggal di desa itu"... Yaah,,kekhawatiran-kekhawatiran lain pun tercipta: "nanti gimana kalo gini, nanti gimana kalo gitu, nanti gimana kalo anak ini gini, nanti gimana kalo di desanya begitu, dan lain-lain-lainnya..". Tapi toh kekhawatiran itu gak berpengaruh apa-apa, saya pun tetap harus berangkat KKN bersama 16 teman lainnya, dari berbagai fakultas.


Lepas dari "zona nyaman", itulah tantangannya. Mungkin selama ini saya nyaman-nyaman aja dengan suasana sehari-hari di kampus ataupun lingkungan dimana saya biasanya ada. Tapi sekali lagi, inilah tantangannya! Hidup satu bulan bareng 16 teman baru di suatu tempat yang baru berakibat saya banyak belajar, belajar hal-hal yang gak didapat di "zona nyaman" saya.


Di KKN itu, saya belajar bagaimana berusaha menjadi tamu yang baik di daerah orang. Embel-embel "mahasiswa UNPAD" emang membuat kami jadi "sorotan" di daerah itu. Rasanya kemana aja kami melangkah pasti mata-mata di situ pada ngeliat. Lengkungan di bibir (alias senyum) selalu kami coba kembangkan. Kadang seneng karna dibalas senyum lagi (atau bahkan dibalas sapaan hangat), tapi kadang kesel juga karna dicuekin, haha...


Di KKN itu, benar-benar belajar hal-hal yang gak keduga. "Belajar bersama masyarakat", itulah tema dari KKNM Unpad periode Juli 2010. Berusaha mempersembahkan sesuatu untuk kemajuan desa itu. Walaupun "kecil", semoga bisa bermanfaat. Karna gak mudah merubah sesuatu hanya dalam waktu 1 bulan.. 


Di KKN itu, saya bukan hanya belajar bagaimana menghargai  pendapat orang tapi juga bagaimana menghargai kebiasaan orang. Huah,,16 kepala berarti 16 pemikiran dan 16 kebiasaan,,semuanya unik-unik. Alhamdulillah, banyak belajar dari mereka. Dari mereka yang meninggalkan kesan tersendiri di hati ini, yang meninggalkan banyak kenangan di memori ini...Segala kehawatiran di awal itu, semua berubah menjadi rasa syukur..rasa syukur bisa dipertemukan dengan mereka... :)



..omesh..winda..debush..vivi..anto..dee..arif..luthfy..kaka..yono..amey..
..Lya..meida..indra..zaky..

eh,,ketinggalan..sang fotografer...si BLEK...haha...




Let me say "Thanks Allah I found them.." :D

Jumat, 29 April 2011

mau...mau dicintai Allah...

Bismillaahirrahmaanirrahiim..


Allah cinta pada orang berzikir
Allah cinta pada orang berfikir
Allah cinta pada orang yang taat
Allah cinta pada orang bertaubat

Allah cinta pada orang yang jujur
Allah cinta pada orang bersyukur
Allah cinta pada orang dermawan
Allah cinta pada orang yang sabar



(penggalan lagu "Allah Cinta", opick)




Mau..mau...mau dicintai Allah..


ayo ayo..sapa yang mau?? :D

Rabu, 27 April 2011

Lebih dari sekedar pilihan, Dik... (ketika hati belum memilih)

Bismillaahirrahmaanirrahiim...


Hmm,,kembali kejadian kecil di suatu hari, membawaku berfikir banyak untuk sekian menit. Kemudian,,,yah ini lah jadinya..


Udah lama mau nulis ini, tapi selalu tertunda. Akibatnya, semakin banyak kejadian kecil yang mendukung.


Semuanya berawal pada rasa terkejutku pada apa yang saya lihat di suatu daerah dalam perjalanan ke Cirebon.Saat itu sepertinya memang jam pulang anak SMA yang berlokasi di sekitar situ. Melihat mereka berseragam putih-abu berjalan dengan tas punggungnya sambil sesekali bercanda, rasanya terputar kembali memori tentang masa itu: masa SMA. Yah, mungkin hampir sama pemandangannya saat saya SMA dulu, sehingga memori SMA benar-benar dengan mudahnya bermain di benak saya saat itu. Dari jendela bus saya menyaksikan semua itu: keindahan masa SMA, persahabatan yang menyenangkan,  keceriaan, dll. Senyum tersungging menyaksikan semua itu. Namun, senyum ini terhenti, mata terbelalak tak percaya, hati dan mulut refleks menyeru kalimat istighfar. Astaghfirullah,,apa yang barusan saya lihat?? (waktu itu). MIRIS...Pemandangan yang menyayat hati. Langsung saja, yang saya lihat adalah: sekelompok remaja putra-putri sedang berkumpul (terlihat lebih banyak jumlah putranya), dan dua orang diantaranya (putra dan putri) berdiri berhadapan -entah apa yang mereka bicarakan- lalu DENGAN MUDAHNYA sang putra mencium pipi si putri. Ya Rabb,,seperti inikah pergaulan mereka?


Ingin rasanya menangis. Sudah separah itukah? Jika di tempat umum saja mereka sudah berani berbuat seperti itu, apa yang mereka perbuat di tempat yang tidak ramai orang? Astaghfirullah..semoga Allah mengampuni mata ini yang telah melihat sesuatu yang tidak seharusnya dilihat.


Selanjutnya di Cirebon, ketika saya mampir di sebuah warnet karena modem sedang bermasalah. Ada rasa senang tersendiri ketika berkesempatan muter-muter dengan sepeda motorku berkeliling cirebon dan mampir ke sebuah warnet. Bersyukur bisa merasakan kembali apa yang biasanya saya lakukan saat belum pindah ke Jatinangor. Namun rasa syukur itu malah berubah menjadi penyesalan. Penyesalan yang kembali muncul karena pemandangan yang tidak mau saya lihat. Saat akan beranjak dari warnet, terlihat di salah satu kabin sepasang kekasih (tampaknya) sedang menyewa sebuah komputer untuk berselancar di du nia internet. Sang cowo duduk sambil 'berselonjor' kaki dan sang cewe duduk di pangkuannya dengan menyandarkan bahunya ke arah tubuh sang cowo. Hati panas, kesal, kenapa harus melihat hal seperti ini lagi.. Aaaargh...


Dua kejadian itu, kejadian yang terjadi pada anak SMA itu, rasanya membuat hati ingin menangis. Tau kah Dik, hati ini rasanya ingin menangis? Harus seperti itukah pergaulan yang kalian lewati? Apakah sudah tidak ada mata pelajaran agama di sekolah? Sudah tidak adakah binaan pergaulan di sekolah? Apakah orang tua tidak pernah menyampaikan hal-hal berkaitan pergaulan dua gender ini?


Hai remaja putri, kenapa kalian mau melakukan itu?
Menyerahkan kehormatan kalian pada pria yang entah siapa. Ya, mereka memang temanmu (kekasih mungkin), tapi setelah itu siapa? akankah jadi suamimu?
Mari sama-sama beristighfar adikku.. Jika kalian muslim, bukalah kembali kitabmu..Al-Qur'anulkarim...yang memuat semua hal yang harusnya menjadi pedoman langkah kita. Bukalah surat Al-Isra' (surat ke 17), bacalah ayat 32: “Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan.” Belum cukupkah adikku? Belum cukup meyakinkanmu? Baiklah, bacalah hadist berikut: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali dia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena setan akan menyertai keduanya.” (HR. Ahmad).


Wahai adik2 putri, adik2 yang seiman, tahukah kita (wanita) adalah perhiasan dunia? Namun tahukah kalian, kalau kita pun bisa menjadi penghancur dunia ini? Seharusnya ada hijab antara kita dan makhluk bernama laki-laki (yang bukan mahrom kita). Sudah seharusnya kita menjaga hijab kita, menjaga hijab kita, jangan biarkan hijab kita tersibak. Jangan biarkan mata dan tangan jahil itu dengan sembarang bisa menikmati amanah yang Allah titipkan pada kita. Amanah besar untuk kita jaga. Dimana hanya mahrom kita yang berhak melihat dan menyentuhnya.


Wahai adik2 putri, adik2 seiman. Saya sampaikan ini karena sungguh kita bisa menjadi perhiasan dunia. Wanita-wanita sholehah yang mencetak generasi Qur'ani. Wanita-wanita besar yang menjadi awal mula lahirnya pahlawan-pahlawan besar. Wanita-wanita penyejuk dunia dengan cahaya imannya, dengan keteguhan prinsipnya. Yah, seharusnya kita menjadi seperti itu dik...


Wahai adik2 putri, adik2 seiman. Saya sampaikan ini karena sungguh kita bisa menjadi penghancur dunia. Wanita-wanita yang tidak mau menghijabi diri kita. Wanita-wanita yang enggan mengikuti Al-Qur'an. Wanita-wanita yang menjadi jalan kehancuran kaum laki-laki.  Bagaimana dengan generasi yang akan kita cetak nanti? akankah kita melahirkan generasi-generasi yang tidak kita bekali dengan Al-Qur'an? Naudzubillahimindzalik...


Wahai adik2 putri, adik2 seiman. Saya sampaikan ini karena ini lebih dari sekedar pilihan. Jika di luar sana kalian mendengar bahwa "berhijab adalah pilihan", maka kusarankan adik2 membaca kembali AL-Qur'an surat An-Nur ayat 31. Setelah membacanya, apakah kalian masih berfikir ini sebuah pilihan ? Baiklah, ini memang pilihan..Pilihan menjadi baik atau menjadi buruk.


Wahai adik2 putri, adik2 seiman. Saya sampaikan ini karena sungguh ini adalah sebuah kewajiban. Hijabilah diri kita (sekali lagi silakan buka Al-Qur'an, ini bukan kata-kata saya). Ikutilah aturannya, karena itu tuntutan Allah adikku. Semua Allah sampaikan bukan tanpa tujuan. Sayangilah diri kita. Sayangi diri ini dengan melindunginya dengan jilbab. Jagalah diri ini dari hal-hal yang menyesatkan. Mari kembali pada Al-Qur'an.


Wahai adik2 putri, adik2 seiman. Saya sampaikan ini karena sungguh mendekat padaNya itu indah. Jangan kau takut menghulurkan jilbabmu. Jangan takut dunia mencemoohmu, karena akhirat yang indah menantimu. Jangan takut dunia menjadi jauh darimu, karena sungguh akhirat yang indah akan dekat denganmu..


Wahai adik2 putri, adik2 seiman. Saya sampaikan ini, karena sungguh JANJI ALLAH ITU PASTI... Ini bukan sekedar pilihan dik...


Wallahu'alam bishshawab 

Selasa, 12 April 2011

UJIAN ????

Bismillaahirrahmaanirrahiim...


Kembali tulisan yang terinspirasi dari salah satu kejadian kecil di suatu hari... Awalnya menggelitik,,namun kemudian...Hmmm...


Dua hari yang lalu, waktu naik angkutan kampus...*setting susana: beberapa mahasiswa memegang bahan kuliah, musim UTS*. Obrolannya berasal dari beberapa mahasiswa suatu fakultas di Unpad. Entah fakultas apa, yang jelas bukan keperawatan -karna gak pernah liat mukanya di kampus fkep- :D
Obrolan yang saya dengar kurang lebih seperti ini:
*saya gak terlalu merhatiin orang yang ngobrolnya. jadi gak tau berasal dari berapa orang obrolan ini diciptakan*
......
A: ah UTS ini..ujian tidak serius..haha
B: kalo yang agak serius mah pas UAS...Ujian Agak Serius..hahaha...
C: haha,,jadi kapan dong seriusnya...??
D: serius mah waktu SP... Seius Pisan..hahahahaha...
......


Itulah obrolan yang -mau gak mau- saya dengar...menggelitik awalnya,,kemudian terpikir tentang sesuatu.
Ya, plesetan kepanjangan dari UTS dan UAS emang udah gak asing lagi.. Entah apa sejarahnya plesetan itu, tapi kesan yang timbul adalah mahasiswa seringkali gak serius dalam menghadapi ujian...Kadang sang penulis (saya-red) juga "kurang" serius menghadapi suatu ujian...hehe..


Bukan,, itu bukan kamu hai mahasiswa yang selalu siap menghadapi ujian.
Plesetan itu gak berlaku buat kamu, mahasiswa yang selalu menganggap ujian adalah evauasi..ujian sebagai salah satu langkah pembuktian keberhasilan suatu proses yang dinamakan belajar.


Plesetan itu buat mahasiswa yang masih sering berfikir bahwa ujian adalah rutinitas...ujian sebagai waktu yang dianggap mengganggu waktu bermain.. hmmm... -naudzubillahimindzalik-


Apa fenomenanya? apakah makna proses beajar-ujian ini sudah mengalami pergeseran?
Haaai...ini baru ujian dari manusia...dari manusia yang berperan sebagai dosen untuk menguji kemampuan kita...masa gak serius?? terus kalau nilainya jelek malah nyalahin soal...nyalahin dosen.. Hmmm...


Yuk maknai kata ujian lebih dalam lagi...
Gimana kalau kita beralih ke ujian yang asalnya dari Zat yang menciptakan kita. Ya, Allah -subhanahu wa ta'ala- kadang memberi kita ujian,,ujian untuk menguji keimanan kita, menguji kemampuan kita untuk bertahan  pada jalan kebenaran.
Dan ketika menghadapi ujian ini dengan tidak serius, dengan berkeluh kesah...apa kata Allah ya???
Terus waktu hasilnya jelek, apa lantas kita menyalahkan Allah?
Tentu kita bukan orang seperti itu kan, sahabat??!!


Jadi teringat suatu SMS tausyiah dari saah seorang sahabat, isinya sebagai berikut:
Jika seorang hamba diuji kemudian berkeluh kesah maka Allah menguji karna dosa-dosanya.
Jika seorang hamba diuji kemudian bersabar, maka Allah menguji karena ingin mengangkat derajat hamba tersebut.
Jika seorang hamba diuji kemudian hamba tersebut ridha, maka Allah menguji karna Allah mencintainya.
(Syaikh Abdul Qadir Jailany)


Subhanallah...pilihannya ada di kita kok...
Mau berkeluhkesah saat diuji? ya brarti Allah menguji karna dosa-dosa kita.
Mau bersabar saat diuji? insya Allah, Allah akan mengangkat drajat kita.
Mau ridha jika Allah menguji kita? Subhanallah, ujian itu adalah kado cintaNya untuk kita, karna Ia mencintai kita.


Sudah saatnya memandang segala bentuk ujian dari sisi lain...
Ujian akademik sampai ujian kehidupan dari Allah, ayo bekali diri kita dengan bekal yang tepat. Mari persiapjkan diri kita dalam menghadapi ujianNya dengan keridhaan, dengan kepercayaan bahwa akan banyak makna dibalik semua ini. Buktikan kita bisa melewati ujian itu,,bukti  kita yakin bahwa dibaik masalah besar kita punya Allah yang Maha Besar.


Wallahu'alam bishshawab.. :)

Jumat, 08 April 2011

..my mom is amazing..

Bismillaahirrahmaanirrahiim...


Hmmm,,kembali tentang orang tua..
Mungkin ya,penyebabnya adalah sy lagi merindukan mereka..udah lama gak pulang :(...


Tapi sebelumnya, tulisan ini terinspirasi dari 2 hal...
pertama: sejak beberapa pekan ke belakang lagi suka lagu2nya Zain Bikha..gak tau kenapa tiba2 sangat ingin mengamati lirik lagu yang ini:


She wakes up early in the morning with a smile
And she holds my head up high
Don't you ever let anybody put you down
Cos you are my little angel
Then she makes something warm for me to drink
Cos it's cold out there, she thinks
Then she walks me to school, Yes I aint no fool
I just think my Mom is amazing

She makes me feel
Like I can do anything
and when she's with me
there's no where else, I'd rather be
After School, she's waiting by the gate
I'm so happy that I just can't wait
To get home to tell her how my day went
And eat the yummy food, only my Mom makes
Then I wind her up cos I don't wanna bath
And we run around the house with a laugh

No matter what I say, she gets her way
I think my Mom is amazing

In the evening, she tucks me into bed
And I wrap my arms around her head
Then she tells me a tale of a girl far away
Who one day became a princess
I'm so happy, I don't want her to leave
So she lies in bed with me
As I close my eyes, how lucky am I
To have a Mom that's so amazing

Then I wake up in the morning, she's not there
And I realize she never was
And I'm still here in this lonely orphanage
With so many just like me
And as my dreams begin to fade
I try hard to look forward to my day
But there's a pain in my heart that's a craving
How I wish I had a Mom that's amazing
Would be amazing



*di-cut sampe sini aja,,coz selanjutnya sedih, n gak tepat dgn kondisi sy, hee..*


kedua: kata-kata ibu tadi pagi di telp..
dari sekian banyak kata-kata yang terurai,,satu kalimat yang begitu dalam masuk ke hati ini, yaitu : "ibu senang kalau anak 'senang',,ibu jadi tenang".


Yeah,,,I absolutely agree that "My mom is amazing"...
Subhanallah,,Allah menciptakan wanita super seperti beliau..seperti ibu-ku..seperti ibu-ibu di dunia ini...


IBU SENANG KALAU ANAK SENANG...
apa yang bisa sy katakan lagi setelah itu? -gak ada-
sy bingung menjawabnya...
Ah ibu,,,hanya itu kah? cukup dengan melihat anakmu senang, melihat anak2mu hidup dengan bahagia,,cukup dengan itu kah engkau bisa merasa senang?


Ya Robbi,,terbuat dari apakah hati wanita itu?
terbuat dari apakah tangan wanita itu?
dengan apakah kau menciptakan wanita seperti itu?
seperti ibuku...


Mari teliti lagi kalimat itu..
Ibu senang ngeliat anak senang..
(mungkin) sama dengan: ibu bahagia melihat anak bahagia.
(mungkin) sama dengan: kebahagiaan anak adalah kebahagiaan ibu..
dan samakah dengan: kebahagiaan ibu adalah kebahagiaan anak..?


Sudah cukup banyak pengorbanan beliau...
Hatinya sering kita bolak-balik dengan tingkah kita...
Beliau pernah sedih dengan kenakalan kita...
Beliau pernah kecewa dengan tindakan kita...
Namun apakah beliau pernah memutuskan cintanya pada kita?
jawaban sy : TIDAK..

Beliau pernah bangga dengan prestasi kita..
Beliau pernah senyum bahagia melihat keberhasilan kita..
Pernahkah beliau memutuskan rasa syukurnya memiliki kita?
jawaban sy: TIDAK..


Kembali saya ulang kalimat ini: Kebahagian anak adalah kebahagiaan ibu.
Sudah cukup banyak kebahagiaan yang beiau rasakan (hanya dengan) melihat kebahagiaan kita....
Pernahkah kita berfikir untuk membaliknya? menjadi: Kebahagiaan ibu adalah kebahagiaan kita.
Tipis memang bedanya...namun cukup berarti.
Menurut saya, kunci perbedaannya ada pada: kita meraih bahagia karna memang ingin bahagia atau meraih bahagia karena ingin ibu bahagia...


Silakan jawab sendiri...silakan putuskan sendiri..
Sy rasa kita cukup dewasa untuk memutuskannya..
dan tentunya kita cukup dewasa untuk tahu kesenangan kita yang seperti apa yang membuat ibu senang..kebagiaan kita yang seperti apa yang membuat ibu bahagia...


Yaa...our moms are amazing... 
kebahagiaannya bukan hanya terukur pada hatinya...
kebahagiaannya juga terukur pada kita..anak2nya...


"bahagiakan ia, sebagaimana ia membahagiakan aku sewaktu kecil".. :)


wallahu 'alam bishshawab..

Selasa, 05 April 2011

DUA puluh DUA

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

DUA puluh DUA tahun hidup dunia...
DUA puluh DUA kali melewati tanggal 3 april..
DUA puluh DUA tahun sudah waktu hidup di dunia berkurang...

DUA puluh DUA kali melewati hari yang orang bilang "ulang tahun"...
namun baru di tahun ini rasanya gak biasa...
..hambar..
..sesak..
..perasaan gak menentu..
..tangis pun meledak..

Allah...Engkau yang lebih tau hati ini..
bahkan lebih tahu dari diri ini..
rasa sesak menyiksa di hari itu (3 april 2011) mungkin hanya Kau yang tau apa sebabnya.

Robb-ku..
kesempatan ini..tanda cintakah? atau ujian?
kesempatan untuk masih bisa melihat kepenatan dunia..
kesempatan untuk masih menarik napas..
kesempatan untuk menjalani hari lagi..
kesempatan untuk lebih baik..
jauh lebih baik...
bukan jadi yang terbaik...
tetapi melakukan yang terbaik..

Alhamdulillah..
All praises to Allah..

hanya ingin memujiNya..
karna hanya Dia...yang bisa memberikan ketenangan di hari itu...
ya,,hanya Dia...