rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Sabtu, 18 Februari 2012

surat untuk adik di balik jeruji besi

assalaamu'alaykum...


teruntuk adik baruku..yang meninggalkan kesan tersendiri di hatiku...


Teringat saat pertama kali berkenalan, saat kakak tanya apakah adik ingin menceritakan "kejadian" itu, adik malah bilang "ya mau ath kak, da buat tugas".
hmm,,sejujurnya kakak sedih mendengar itu dik...sempat terfikir apakah adik tidak percaya pada kakak? Ah sudahlah, yang penting adik mau bercerita pada kakak, begitu pikir kakak saat itu.
Lalu cerita demi cerita mengalir begitu saja...adik bilang "kalau di luar biasa kak, kalau di dalam LUAR BIASA". Kakak gak menyangka kalimat dahsyat itu dapat keluar dari mulut mu dik..ungkapan sederhana penuh makna...begitu kah rasanya di dalam sini dik?
Laluy detik demi detik menguatkan rasa percaya adik pada kakak..adik mau berbagi dengan kakak..adik ceritakan keluh kesah adik pada kakak..kakak senang dik..


Hmmm...
Didalam memang luar biasa dik..
Dirimu juga luar biasa..
sekian bulan menjalani masa binaan di rutan, membuat dirimu banyak berubah.
dan sungguh luar biasa, adik bilang kalau adik memanng menyesal atas semua kejadian itu, namun adik tidak mau lagi menyesal, karna di sini banyak hal yang merubah adik (jadi lebih baik).
Dirimu memang luar biasa...
sekian tahun lagi menjalani masa binaan di rutan ini, adik telah berjanji akan melakukan banyak hal.
adik berjanji akan bersabar. adik berjanji akan membahagiakan orang tua setelah keluar nanti.


Adikku...
mungkin adik tidak tahu, betapa kakak bangga saat melihatmu membacakan puisi di depan waktu itu.
Lantas adik bercerita bahwa puisi itu adik tulis semalam dengan berurai air mata..tanda betapa rindunya adik pada keluarga adik, terutama orang tua adik...
Adikku..
mungkin adik tidak sadar, banyak pelajaran yang kakak ambil dari 5 hari interaksi kita. Terutama saat kakak bertanya "kalau malem tidurnya nyenyak?", lalu adik menjawab "Ya gitu we kak. Biasa aja bangun jam12 atau jam2, tahajud". "Rutin de'?". "Iya kak, da selalu kebangun, kaya ada yang ngebangunin, trus mau ngapapin lagi".
Subhanallah..kakak bagai tersengat listrik dik...di balik jeruji besi adik dapat tetap qiyamul lail, membuat kakak bertanya pada diri sendiri "sudahkah serutin itu?".
Adikku...
Sungguh kakak tak menyangka dapat dipertemukan dengan mu. Sungguh kakak tak menyesal menjalani masa praktik di rutan selama 5hari itu.
Tau kah dik? diluar banyak yang bertanya pada kakak "ngapain si praktik di rutan?". Mereka sungguh tidak tahu, bahwa kakak menemukan banyak hal luar biasa dari adik-adik yang luar biasa. Mereka sungguh tidak tahu bahwa bukan hanya target tugas praktik kakak saja yang didapat, namun kakak dapat banyak bonus dari balik dinding yang sudah kalian anggap istana kalian ini.
Adikku..
Mungkin bagi kakak, tak dapat lagi berada di aula itu, aula yang mempertemukan kita untuk pertama kalinya..
Mungkin bagi kakak, tak dapat lagi mendengar cerita-cerita adik..
Mungkin bagi kakak, tak dapat lagi melihat tawa adik dan teman2..
Mungkin bagi kakak, tak dapat lagi melihat wajah teduhmu yang seringkali menunduk..
Mungkin bagi kakak, hari ini adalah hari terakhir bertemu dengan mu di dalam sana...
Sampai berjumpa di luar adikku..sampai berjumpa 4 tahun lagi..
Semoga Allah berkenan mempertemukan kita nanti..
Namun jika tidak ada kesempatan bertemu itu, tetaplah berjanji pada kakak, bahwa adik akan menjalankan rencana-rencana adik, bahwa adik akan keluar dengan suatu tekad : BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK.
Ingatlah selalu Allah dik..karna sungguh hanya padaNya dapat adik labuhkan keluhkesah adik..tak usah adik khawatirkan kerasnya dunia ini, selama adik yakin ada Dia di hati adik..
Allah is always with you..you are never alone..


SEMANGAT
Semoga Allah selalu melindungimu




_kakakmu_